Selasa, 03 Februari 2015

Artikel "Peran Orang Tua"



Peran Orangtua dalam
Pendidikan Anak Usia Dini
 


            Pendidikan merupakan hal terpenting yang selalu diutamakan oleh para orangtua.
Saat ini para orangtua semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Untuk itu orangtua memegang peranan yang sangat penting dalam membimbing dan mendampingi anak dalam kehidupan keseharian anak.


Sudah merupakan kewajiban para orangtua untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat menggali potensi anak, kecerdasan dan rasa percaya diri demikian pula memahami tahap perkembangan anak serta kebutuhan untuk pengembangan potensi kecerdasan dari setiap tahap.

Ada banyak cara untuk memberikan pendidikan kepada anak baik formal maupun non formal. Adapun pendidikan formal tidak sebatas dengan memberikan pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) kepada anak-anak mereka di sekolah. Selain itu pendidikan non formal menanamkan tata nilai yang serba luhur atau akhlak mulia, norma-norma, cita-cita, tingkah laku dan aspirasi dengan bimbingan orangtua di rumah.

Sekolah dalam hal ini Palm Kids School sebagai salah satu sarana pendidikan formal memerlukan banyak hal yang mendukung antara lain kualitas dari kepala sekolah, guru-guru dan staf yang lainnya, peran aktif orangtua siswa serta dukungan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan. Akan tetapi orangtua juga tidak dapat menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada pihak sekolah (Palm Kids School)   semata. Seyogyanya pendidikan anak dimulai dari pendidikan orangtua di rumah dan orangtualah yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap masa depan anak-anak mereka, pihak sekolah hanya merupakan lembaga yang membantu proses tersebut. Sehingga peran aktif dari orangtua sangat diperlukan bagi keberhasilan pendidikan anak-anak di sekolah.



Ada beberapa tips yang dapat kami sampaikan disini dalam meningkatkan peran orangtua terhadap pendidikan anak-anak mereka.

v  Pertama,dengan mengontrol waktu belajar dan cara belajar anak. Anak akan terbiasa dan terlatih untuk mengatur jadwal yaitu kapan waktunya untuk mengulang pelajaran / tugas yang diberikan oleh guru dan kapan waktunya untuk bermain atau menonton televisi.

v  Kedua, memantau perkembangan kemampuan akademik (academic ability) anak. Orangtua harus berperan aktif untuk terus berkomunikasi dengan guru wali kelasnya tentang perkembangan kemampuan akademik anak mereka.

v  Ketiga, memantau perkembangan kemampuan non akademik (non academic ability) yang mencakup sikap, moral dan tingkah laku anak-anak.

v  Keempat, memantau efektifitas kegiatan anak di sekolah (daily activities) di sekolah.

Selain semua hal tersebut di atas ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan yaitu anak mengenali dirinya sendiri (kecerdasan intrapersonal) sehingga orangtua dapat memantau mengembangkan potensi sebagai bakat dan minatnya.

Pada banyak kasus, orangtua sering memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anak mereka tanpa memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan keinginan / kemauan si anak itu sendiri.
Hal ini sering dilakukan oleh orangtua yang berusaha mewujudkan impian mereka melalui anak mereka. Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi jika orangtua menyadari potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak mereka.
Orangtua hendaknya lebih memperhatikan potensi dan bakat yang ada di diri anak-anak mereka, memberi sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran mereka di sekolah.

Semoga Tips ini bermanfaat !
Regards,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar